Crowdsourced Monolingual Translation

22.53



1.       Pendahuluan
Dewasa ini penerjemahaan menjadi semakin penting mengingat dengan adanya perkembangan keragaman
bahasa dalam setiap informasi yang tersebar di seluruh dunia. Meskipun kemajuan terbaru statistika telah meningkatkan jumlah terjemahan mesin namun pengguna pernejamah professional masih lebih sering digunakan dibandingkan dikarenakan hasil terjemahan yang lebih berkualitas dibandingkan dari hasil terjemahan yang dilakukan oleh mesin.
CHANG HU, PHILIP RESNIK, dan BENJAMIN B. BEDERSON dari Universitas Maryland melakukan sebuah
penelitian mengenai Crowdsourced Monolingual Translation yaitu sebuah penelitian mengenai penerjamahaan bahasa terhadap suatu bahasa dengan melibatkan banyak orang didalamnya.

2.       Kajian
Pernejemah professional dapat memberikan penerjemahan dengan kualitas yang sangat baik. Namun, jasa
penerjemah professional selalu membutuhkan dana yang tidak sedikit, itupun apabila mereka tersedia. Meskipun terjemahan mesin menjadi salah satu solusi dari masalah ini namun kualitas dari hasil terjemahan nya masih perlu dipertanyakan. Crowdsource pada hal ini dapat menjadi sebuah solusi dalam permasalahan penerjemahaan ini. Crowdsource bermakna suatu pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang dengan melibatkan banyak orang didalamnya.
                Pada penelitian yang dilakukan ini terdapat beberapa hipotesa yang diantaranya adalah :
H1 : Penerjemahaan Crowdsource Monolingual bekerja lebih baik dibandingkan penerjemahan mesin monolingual postediting dari segi terjemahan.
H2 : Feedback loop meningkatkan kualitas penerjemahaan dibandingkan dengan penerjemahan mesin dan mengubah output hasil penerjemahan
H3 : Secara keseluruhan, penggunaan anotasi saat proses penerjemahan meningkatkan kualitas terjemahan; setiap type anotasi juga meningkatkan kualitas translasi.
                Dimana pada penelitian ini telah dibuktikan bahwa hipotesa pertama adalah hipotesa yang benar.
                Beberapa pekerjaan yang terkait dengan masalah terhadap biaya translasi dapat dilihat pada table berikut :

Tabel ini merujuk pada penerjemahan yang dilakukan pada buku  cerita anak – anak ke suatu bahasa tertentu. Dimana para penerjemah professional dibayar berdasarkan jumlah kata yang diterjemahkan.
                Salah satu aplikasi yang diterapkan pada penelitian ini adalah aplikasi monotrans dimana aplikasi ini dapat menerjemahkan bahasa dan tidak hanya itu saja pembaca juga dapat berkontribusi dengan merubah source output terjemahan yang dihasilkan.

                Pada beberapa hasil test yang dilakukan pada penelitian ini menunjukan bahwa jumlah kata yang ditranslasikan pada crowdsource monolingual akan menhasilkan yang lebih baik dibandingkan dengan penerjamaahan yang dilakukan oleh google.
3.       Kesimpulan
Penggunaan crowdwsource dapat menjadi sebuah solusi terhadap masalah penerjemahan ini namun kurangnya koordinasi terhadap suatu penerjemahan dan terdapat banyak repetisi dan validasi pada setiap penerjemahaan juga masih menjadi kendala terhadap penerjemahan crowdsource. Namun, hal ini dapat menjadi solusi terhadap permasalahan penerjamahaan yang terjadi saat ini dengan menggunakan biaya yang murah dengan menggunakan bahasa bilingual.

You Might Also Like

0 comments