Membangun Bisnis Rintisan Digital Startup Part 1

08.38


Hi salam temen2 semua, kali ini saya ingin bercerita mengenai bisnis rintisan digital yang juga disebut dengan startup. Dimana melalui artikel ini saya ingin berbagi dan berbincang berdasarkan pengalaman saya dan riset agar kemudian bisa membantu dan menginspirasi teman-teman semua yang ingin mendirikan startup dikemudian harinya.

0. Apa itu Startup?
Sebuah perusahaan startup (startup atau start-up) adalah sebuah usaha kewirausahaan dimana biasanya digambarkan dengan kemunculannya yang baru dan bisnisnya yang berkembang pesat. Definisi startup biasanya mengacu pada sebuah perusahaan, kemitraan atau organisasi yang dirancang untuk secara cepat mengembangkan model bisnis scalable.
Jadi sangatlah jelas bahwa startup adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan uang dan bertumbuh dengan sangat cepat. Definisi startup pada umumnya sangatlah luas namun pada artikel ini yang saya maksud adalah mengacu pada "Bisnis Rintisan Digital" dimana pada prosesnya startup menggunakan teknologi sebagai kendaraan utamanya.

Semua orang ingin memiliki karir, popularitas dan kekayaan dalam kehidupan dan startup adalah satu dari banyak jalan untuk mencapai tujuan tersebut. Namun tentunya perjalanan yang ditempuh dalam membangun sebuah Startup Rintisan tidaklah mudah dan sangat panjang.

1. Mulailah dari Visi 
Membangun sebuah startup rintisan akan menjadi sangat menyulitkan apabila kita tidak memiliki visi yang jelas, startup apa yang kemudian ingin dibangun? dan untuk apa?. Visi yang dimaksud adalah apa tujuan utama anda sebagai founder dalam membangun startup anda.

Visi anda akan menjadi sangat penting bagi para kostumer, team, dan investor nantinya. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena asas kepercayaan.
  •  Tidak ada kustomer yang ingin membeli dari seorang penjual yang tidak bisa dipercaya!
  •  Tidak ada karyawan yang menginginkan memiliki pimpinan yang buruk! 
  •  Tidak ada investor yang ingin menanamkan uangnya untuk perusahaan yang tidak jelas!
Maka dari itulah mulailah membangun visi anda dari diri anda dan untuk anda di kemudian harinya. 

Lalu bagaimana saya membangun visi saya?

Membangun visi bukanlah pekerjaan yang mudah anda harus memahami betul siapa diri anda, apa tujuan hidup anda, dan juga apa yang ingin anda capai dikemudian harinya. Karena jalan yang akan ditempuh sangatlah panjang dan berat.

Terkadang karir, popularitas, dan kekayaan merupakan hal yang paling penting tetapi tujuan hidup kita bukanlah membangun kerajaan bisnis terbesar didunia tetapi untuk selalu membawa manfaat bagi orang lain. Steve Jobs dari Apple adalah salah satu contoh nyata, seseorang yang melakukan segalanya demi mencapai cita2nya dimana pada setiap produk nya dapat membawa manfaat yang begitu besar pada kita semua.

2. Ide
Setelah memiliki visi yang kuat kemudian mulailah mencari ide startup. Menemukan ide startup juga sama sulitnya dengan menemukan visi dalam membangun startup. Ide merupakan lampu penerang untuk mencapai visi yang kita miliki. Pertanyaan seperti :

  • Masalah apa yang ingin kita selesaikan?
  • Siapa pelanggan yang akan kita layani?
  • Bagaimana kita memecahkan masalah yang pelanggan dialami?
  • Seberapa besar pasar dari ide yang kita miliki?
  • Siapa kompetitor kita dan perbedaan kita dengan mereka?

Merupakan pertanyaan yang kemudian harus dijawab dalam membangun startup. Ide startup bukanlah projek perkuliahan, pemahaman/pengalaman pribadi, atau hasil dari projek sampingan. Ide startup yang baik selalu dimulai dari riset, ya benar riset terhadap masalah yang terjadi saat ini. Riset dapat kita lakukan dengan melihat berita, artikel, paper, ataupun hanya menonton video dari youtube.

Kemudian rekomendasi saya, untuk memvalidasi ide startup yang telah dimiliki mulailah dengan menggunakan blok-blok kanvas yang dipopulerkan oleh Alexander Osterwalder yang disebut juga dengan Business Model Canvas (BMC). Pada BMC masalah dan solusi yang akan diselesaikan kemudian dibagi menjadi blok-blok kanvas untuk divalidasi kepada pengguna apakah benar ide yang kita buat bersesuaian dengan masalah yang dihadapi pada dunia nyata.

Business Model Canvas (BMC) dari Alexander Osterwalder

Sumber:
http://www.ArtiStudio.id
https://en.wikipedia.org/wiki/Startup_company
Diedit:
19/08/2016

You Might Also Like

0 comments