ASUS G53Jw REVIEW - Performa Mempesona

19.14

Asus termasuk pabrikan pertama yang merilis laptop 3D di tahun 2009 dengan G51j. Tahun lalu Asus kembali menghadirkan G53Jw yang berdesain unik, tetapi beberapa kekurangan membuatnya sedikit ketinggalan dari pesaing pesaing nya dalam uji grup.

Seperti pada laptop gaming 17,3 inchi Asus G53Jw, sasis G53Jw juga terinspirasi dari F-117 'nighhawk' Stealth Bomber. Garis garis tajam dan permukaan matt yang awet menciptakan desain high end memukau yang membuat Alienware M17x sudah tersaingi.

Melanjutkan inspirasi Stealth pada penampilannya, terdapat sistem aliran udara besar di belakang sasis yang membuat laptop terasa dingin ketika disentuh. Dengan bobot 3,8 kg laptop ini tentu tidak akan menjadi teman perjalanan yang nyaman, apalagi daya tahan baterainyapun buruk hanya 75menit. Ketika digunakan untuk menonton DVD, kekuatan baterainya bahkan merosot hingga hanya 70 menit.


Keyboard Sempurna
Keyboard besar model terisolasi yang dimiliki laptop ini nyaman digunakan. Papan nya sedikit miring ke arah anda, sehingga tangan akan tetap merasa nyaman saat mengetik. Papan nya juga dilengkapi backlit dan mudah difungsikan dalam kondisi pencahayaan rendah. Sayangnya, tombol tombol terasa agak tebal.

Tidak seperti laptop 3D dari Asus yang menggunakan USB 3D receiver external, receiver G53Jw sudah terpasang pada sasisnya. Dengan berbasis pada teknologi nVidia 3D vision sistem ini memanfaatkan kacamata active shutter untuk mengakali otak agar seolah olah melihat gambar 3D yang sebenarnya tidak ada.

Hasilnya terbukti sangat efektif. Gambar seakan melompat dari layar dengan ilusi kedalaman yang mengesankan. Hanya saja seperti pada laptop Alienware dan Sony dalam grup, kacamata active shutter juga mengurangi kecerahan dan sensasi layar ketika menonton konten 3D.

Layar 15,6 inchinya juga cacat. Meskipun cerah dan jelas, tapi sudut pandangnya sangat terbatas padahal, tidak ada pesaingnya yang mengalami masalah serupa. Akibatnya, nilai kenyamanan penggunanya menurun. Layar ini juga menjadi yang paling kecil dalam grup dan tidak memiliki resolusi full HD.

Untunglah, kekurangan ini diimbangi dengan performa yang sempurna. Processor cutting edge quad core Intel Core i7 dan kartu grafik nVidia yang kompatibel Directx 11 menjadikan laptop ini bertenaga tinggi dan pantas dinobatkan sebagai laptop multimedia, rumahan dan gaming yang bisa diandalkan, meski tidak sehandal Alienware atau Sony.

Dengan performa mengesankan dan desain menawan, G53Jw punya cukup kekuatan untuk membuatnya jadi pesaing kuat di pasar laptop 3D. Namun, layarnya menghalangi laptop ini dari nilai sempurna, dan pesaingnya dalam grup inipun terbukti merupakan laptop gaming dan multimedia 3D yang jauh lebih baik.

Website
ASUS

Review



You Might Also Like

0 comments