Banyak penelitian dari berbagai penjuru dunia memaparkan bahwa adiksi terhadap bermain game merupakan sebuah penyakit yang nyata dan semakin berkembang. Secara global 8.5% gamer muda (8-18 tahun) masuk dalam klasifikasi pecandu berat video game. Hampir 23% gamer muda mengatakan bahwa memang mereka merasa kecanduan pada video game, dengan 31% diantaranya adalah pria dan 13% wanita. 44% remaja juga melaporkan temannya adalah pecandu game. Bahkan survey online yang dipelopori Harris Interactive yang dilakukan pada bulan january lalu, memaparkan jumlah peningkatan yang sangat signifikan di tahun 2007.

Lama waktu bermain game ternyata dapat dibedakan dari umur dan gender. Gamer berumur 8 sampai 12 tahun biasanya bermain game selama 13 jam perminggu. Sementara kalangan 13-18 tahun bermain game rata-rata 14 jam per minggu. Perbedaan gender juga memberikan jenjang cukup besar. Remaja pria biasa bermain 6-10 jam lebih lama dibandingkan remaja wanita. Gamer yang bermain lebih dari 15 jam perminggu dapat masuk dalam klasifikasi kecanduan pathological atau kecanduan yang bisa merugikan. Penelitian memaparkan kalau para pecandu berat biasanya tidak memiliki prestasi yang baik disekolah, serta lebih sering terlibat dalam perkelahian.

Dr. Douglas Gentile, kepala dari media research lab low state university, memperingatkan orang untuk menyadari bahwa bermain terlalu lama adalah hal yang dapat merugikan. Jika ia tidak dapa mengontrol dirinya  sendiri tidak mustahil masa depannya akan terganggu.